Starbucks, Plaza Semanggi
Abis beli buku Tartuffe di Gramedia langsung ngincer Starbucks karena punya struk yang bisa dituker dengan all tall beverage. Dan chocolate chip cream jadi pilihan sore ini nemenin berlalunya 2 jam, sekaligus berlalunya Pak Polisi dari tikungan Semanggi.
Lagi bengong-bengongnya, tiba-tiba ada yang nyamperin. Cute kid untuk ukuran jaman sekarang. Adek aku pasti suka. ;) Nda terlalu tinggi, putih, wajah bersih, sedikit kebule-bulean, baju rapi cenderung gaul, up to date-laa, model rambut juga masa kini sekali. Pokoknya keren-laah, but definitely not my type.
Pikiran pertama adalah agen asuransi. Kemungkinan kedua, agen kartu kredit. Udah siap-siap melancarkan jurus unavailability, eh dianya malah minya ijin duduk. Terlanjur ketangkep pas bengong, ya wes duduklah dia di depan aku.
Setelah basa-basi bentar, dan aku juga mulai penasaran ama 'dagangan'nya, akhirnya keluar juga. Ta-daaaaaaaa!
Pembalut wanita!!!
*shock campur kagum campur takjub campur es dikit
Tapi terus terang, ini bukan kombinasi ajaib aku yang pertama yang melibatkan pembalut wanita dengan merk yang sama. Satu ketika pernah ditawari juga.
Can you guess by whom ?
A policeman!!!
Bwahaahahahahhaha.. =))
~ Morale of this story is no such thing as job-less.
No comments:
Post a Comment