Coklat dan bunga bertebaran dimana-mana. Momen hari kasih sayang ini banyak dimanfaatkan oleh pasangan, keluarga dan teman untuk saling mengungkapkan kasih sayang masing-masing.
Betapa kasing sayang itu bisa membawa perubahan di sekitar kita. Namun karena satu dan lain hal, kasih sayang itu sering terlupakan, terbawa arus rutinitas dan kesibukan kita.
Namun sebuah pemberitaan menarik perhatian aku tadi pagi,
Ketua Komisi Fatwa MUI: Perayaan Valentine Haram
'paan niiy ? :-O
Sekelumit dari artikel itu,
Jatuhnya haram dirayakan, bukan pada hari Valantine, melainkan sifat perayaan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang diadakan secara pesta bahkan mabuk-mabukan, sambungnya.
Ooh, begitu toh ternyata.. Trus lanjutannya,
"Mudah saja bagi orang Muslim mengetahuinya, jika perayaan itu diluar aturan agama, pasti haram, namun untuk membuat fatwa kita perlu kajian terlebih dahulu," katanya.
Sipp!
Big Love for MUI this time.
Mengharamkan perayaan yang telah melanggar norma-norma kemasyarakatan di Indonesia, salah satunya berpesta sampai mabuk-mabukan. Bukan pada hari Valentine yang memang identik dengan hari kasih sayang di seluruh dunia. Dan, MUI benar-benar mengambil langkah yang bijak dengan tidak mengeluarkan fatwa tanpa melakukan kajian.
Kasih Sayang itu tidak pernah salah. Bapak AK pernah berujar bahwa Kasih adalah Kebenaran Sejati. Dan Kasih adalah satu-satunya solusi. Bagi semua permasalahan, baik masalah pribadi, lingkungan, maupun masalah bangsa dan negara di dunia.
Hal yang paling penting dari momen 'Lovey Day' ini adalah bagaimana kita bisa membawa serta Kasih Sayang yang semarak dikumandangkan hari ini, untuk menghadapi hari-hari di depan.
So, hepi lovey-dovey day, guys!!
No comments:
Post a Comment