denting demi denting
waktu serasa berlari
dan ia memang berlari tanpa henti
bahkan tanpa peduli
tak ada pilihan
selain terseret, terbanting dan terbawa
dalam arus yang berdenting cepat
meninggalkan jejak rasa
tapi tidak untukmu, sayang
sihir yang kau bawa
membuai segalanya
termasuk Sang Kala
o sayang, yang tersayang
hadirlah selamanya
di raga, di jiwa, di hati
satu dan selamanya dalam buai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment